Archive for the ‘rangkaian bunga’ Category

Tips Merawat Bunga Tetap Segar

July 13, 2009

Hidup penat penuh kegiatan? Melihat rangkaian Bunga potong yang segar pasti bisa menghibur Anda. Sayangnya, usia bunga potong tergolong pendek. Bagaimana memilih agar Bunga potong bisa bertahan lama?

Berikut tips untuk Anda dalam memilih bunga:

Setelah anda mendapat kiriman bunga dari Toko Bunga. Cermati bagian bawah batang. Pilih bunga yang bersih bagian bawah batangnya. Jika bagian tersebut sudah lembek atau berbau, berarti sudah tersimpan setidaknya 24 jam di luar ruang pendingin.

Untuk bunga yang disimpan di dalam ruang pendingin, ujung batangnya biasanya bersih. Namun kita tetap bisa menerka usianya dengan memeriksa kekuatan batangnya. Pilih batang yang masih keras (Bunga Jakarta).

Beli bunga yang masih kuncup. Bunga yang telah mekar pertanda usianya sudah tinggal sedikit.

Sebaiknya beli bunga di Toko Bunga Jakarta dalam keadaan mahkota bunga masih tertutup cone kertas atau plastik sehingga mahkota bunganya terlindung .

Jika jarak tempuh antara Toko Bunga ataupun Bunga Online dan rumah Anda cukup jauh, siapkan wadah berisi air sebagai tempat bunga guna mencegah kekeringan.

Sebelum memasukkan bunga dalam wadah, pertama-tama bersihkan batang dari daun dan duri.

Bersihkan juga bagian bawah batang dari lendir dan kotoran yang dapat mencemari air.

Saat memasukkan bunga, jangan sampai ada daun yang terendam dalam air di dalam wadah (Bunga Jakarta). Proses pemasakan makanan yang dilakukan oleh daun mempunyai residu berupa karbondioksida (CO2). Bila karbondioksida tersekap dalam air dan diserap oleh tanaman kembali, tentu saja akan merusak tanaman.

conectique.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Efektifitas Pesan Duka Melalui Bunga

July 9, 2009

Sebagai tanda duka cita, karangan bunga biasanya dipajang di rumah duka atau tempat disemayamkannya jenazah. Selanjutnya pada saat jenazah dibawa ke pemakaman maka karangan bunga juga diiringkan untuk ditempatkan di atas makam. Berdasarkan tujuan penggunaan maka karangan bunga duka cita ini hendaknya dibuat seringkas mungkin sehingga tidak merepotkan keluarga atau pihak pengantar jenazah. Yang jelas hendaknya penyampaian tanda ikut berduka cita ini harus dapat tersampaikan. Ukuran karangan bunga yang besar justru dapat merepotkan pada saat dibawa ke makam.

Berdasarkan pengamatan yang sudah sering terjadi, karangan
bunga duka setelah sampai pemakaman biasanya hanya langsung dibiarkan dijajar di tepi makam atau bahkan jika jumlahnya cukup banyak akan ditumpuk begitu saja. Nilai keindahan yang seharusnya dipancarkan dari bunga yang terdapat di rangkaian menjadi sia-sia. Berdasarkan sifat keawetan bunga duka tersebut juga memberikan efektivitas yang rendah, karangan papan bunga tidak mungkin dibawa pulang kembali ke rumah, karena bentuk dan sifat rangkaian tidak memungkinkan. Demikian juga dari sisi budaya, menyimpan rangkaian bunga tanda duka cita di rumah sepertinya tidak cocok. Oleh karena itu tempat akhir karangan bunga tersebut sebenarnya di sekitar makam jenazah, padahal setelah upacara pemakaman selesai maka tidak ada lagi yang melihat bahkan memperhatikan karangan bunga tersebut. Saat itu karangan bunga ini sudah menjadi limbah dan biasanya akan dibuang oleh pengurus pemakaman. Pihak keluarga pun sudah tidak mempersoalkan kepemilikan karangan bunga tersebut.


Apabila dilihat dari segi waktu, penulisan nama pengirim secara besar-besar efektif untuk dilihat oleh peziarah jika dipajang dalam jangka waktu cukup lama. Akan tetapi budaya dan ajaran agama yang menganjurkan untuk mensegerakan pemakaman jenazah, maka tujuan tadi menjadi tidak tercapai. Untuk jenazah muslim maka jenazah biasanya berkisar maksimal 1-2 hari saja untuk langsung dikebumikan secepat mungkin, bahkan mungkin pada hari yang sama sudah langsung dimakamkan. Dengan demikian pemberian
rangkaian bunga bagi jenazah muslim hendaknya dapat diganti saja dalam bentuk lain yang sekiranya dapat lebih bermanfaat bagi pihak keluarga seperti uang atau bahan makanan pokok. Jika memang tetap ingin menyampaikan dalam bentuk bunga, maka dapat dipilih rangkaian bunga sederhana dan ringkas, tanpa perlu menonjolkan identitas pengirim. Kalau pemakaman tanpa bunga duka cita sama sekali sepertinya juga kurang lengkap, tetapi kembali bahwa bunga memang diperlukan cuma tidak berlebih-lebihan. Yang penting tanda ikut berduka cita dapat disampaikan dan diterima oleh pihak keluarga.


Rangkaian bunga
sebagai tanda duka cita sepertinya lebih cocok untuk jenazah yang diperlakukan dengan upacara yang memakan waktu cukup lama. Misal dalam budaya konghucu, dimana jenazah harus disemayamkan sampai beberapa hari sebelum akhirnya dikremasi. Dalam kasus ini, fungsi karangan bunga menjadi lebih terlihat di rumah duka atau tempat persemayaman jenazah.

Tetapi dengan adanya anjuran seperti ini, dampak yang terjadi adalah mungkin jasa pembuatan karangan papan bunga menurun dan lebih jauh lagi petani produsen bunga akan ikut terkena. Sebenarnya pangsa bunga hias saat ini akan terus tumbuh tanpa harus khawatir hanya untuk memenuhi kebutuhan upacara kematian saja.

http://iqmal.staff.ugm.ac.id


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang