Archive for the ‘belajar musik’ Category

Tips Anak Mencintai Musik

July 17, 2009



Untuk mengajarkan anak cinta musik, anda tak perlu harus jadi maestro untuk hal itu. Cukup ciptakan lingkungan yang mencintai musik. Caranya?

bernyanyilah bersama si kecil

setiap kali mendengar nyanyian di radio, tape, atau teve, ikutlah bersenandung. Tak usah khawatir jika suara anda sumbang, serak, atau tak hapal syairnya atau anda bisa mengikuti kelas
kursus musik. Yang paling penting, buat interaksi musik ke diri anak dan tunjukkan bahwa anda mencintai musik. Dengan ikut bersenandung atau bersiul, itu sudah merupakan musik merdu di telinga si kecil.

hidup bersama musik
nyalakan radio, tape, atau cd. Biasakan mereka mendengar musik, menari dengan musik, dan ciptakan segala aktivitas dengan musik(cek kursus lainnya di kursus lukis dan tempat kursus lukis). Jadikan musik sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak anda.

mainkan segala jenis musik
anak-anak dapat menerima segala macam jenis musik. Dengan mendengarkan berbagai macam penyanyi dan ragam lagu, berarti anda sudah melakukan stimulasi untuk menciptakan lingkungan yang musical seperti di tempat kursus musik. Selain itu, anak juga akan mengetahui kekayaan khasanah musik yang biasa di ajarkan di tempat kursus musik.

ikut bernyanyi
bernyanyilah atau siulkan nada-nada awal dari sebuah nyanyian yang dikenal si kecil. Ajak anak untuk melanjutkan atau menyelesaikan kalimat dari lagu tersebut.

menonton pertunjukan
ajak anak menonton pertunjukan atau konser untuk anak-anak seperti operet, balet, atau drama musikal.

sediakan bacaan tentang musik
bacakanlah cerita tentang riwayat hidup musisi terkenal. Selain isi cerita yang menarik, juga bisa menggugah semangat anak untuk makin mencitai musik.


ikutkan les privat musik atau di sebuah sekolah musik

Daftarkanlah anak pada kursus musik atau olah vokal. Di kursus musik anak, anak akan dilatih bernyanyi, menari, sambil sekaligus belajar mengenal alat-alat musik yang sederhana. Jika anda ingin anak lebih terpantau perkembangannya dapat dengan memilih les kursus musik anak, guru datang ke rumah anda atau kursus musik

menari diiringi musik
hampir tak ada anak yang tak suka menari, carilah guru musik di tempat kursus . Biasanya mereka menyanyi sambil menari, bahkan berteriak sambil menggerak-gerakkan badannya.

unjuk kebolehan
jika anak anda belajar main piano atau alat musik lainnya, mengapa tidak diminta tampil untuk menunjukkan kebolehannya?
Mintalah ia mendemonstrasikan kebolehannya di hadapan nenek-kakeknya dan keluarga besarnya. Buatlah rekaman video dari pertunjukan ini dan berikan sebagai hadiah spesial kepada kakek dan neneknya.
Dengan cara seperti itu, si anak akan merasa bangga dan terpacu untuk lebih mencintai musik, coba deh anda cek lagi di
kursus lukis dan tempat kursus lukis untuk jenis – jenis kursus kesenian yang lainnya.

Sumber: novaonline

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang

Berapa Lama Waktu Untuk Belajar Musik?

July 16, 2009

Sebenarnya butuh berapa lama sih belajar musik itu? Setahun, dua tahun, tiga tahun atau berapa?

Itu dia pertanyaan yang sering saya dengar dari orang-orang yang ingin belajar musik (Les Saxophone). Juga dari orang tua yang ingin anaknya bisa bermain musik. Lalu, apakah ada ukuran waktu untuk belajar musik? Padahal sampai saat ini pun saya masih terus belajar dan mengakui kalau sebenarnya masih banyak yang belum saya ketahui tentang musik (Les Saxophone).

Tapi mari, saya coba mengajak Anda untuk mengukur waktu belajar musik berdasar pada jam belajar yang diterapkan sekolah formal atau tempat kursus musik (Belajar Harmonica). Rata-rata sekolah musik menerapkan satu jam pelajaran temu muka dengan instruktur dalam satu minggu. Atau empat jam dalam sebulan. Sedangkan satu tingkatan kursus (Belajar Gitar) biasanya harus dijalani selama enam bulan. Jadi kalau dihitung-hitung, dibutuhkan 24 jam untuk menyelesaikan satu tingkat (grade). Di mana tiap satu tingkat itu biasanya punya buku pelajaran sendiri.

Lalu, kapan mahirnya kalau belajarnya cuma satu jam seminggu?

Pada umumnya instruktur akan menganjurkan untuk memperlancar materi yang diberikan di luar jam belajar. Minimal satu jam sehari! Jadi kalau dihitung-hitung ada tujuh jam seminggu atau 168 jam untuk menguasai isi buku pelajaran musik (Belajar Gitar).

Apakah kalau sudah lulus satu buku sudah bisa mahir?

Belum tentu! Karena isi buku pada tingkat pertama pelajaran musik (Belajar Harmonica) sering kali hanya didominasi oleh materi pelajaran dasar-dasar membaca not balok. Setidaknya jika sudah melewati buku pertama, kita sudah pandai membaca not balok. Itu yang paling dasar dan menjadi bekal untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Ke buku jilid dua.

Jadi untuk mahir harus berapa buku yang dikuasai?

Setahu saya, ada sekitar 10 sampai 12 buku yang harus diselesaikan di sekolah musik (Belajar Flute) tertentu. Tapi saya tidak tahu, apakah instrukturnya sendiri sudah menyelesaikan ke 12 buku itu atau belum (Les Gitar). Artinya butuh sekitar enam tahun untuk menyelesaikan pendidikan formal musik, itupun kalau tidak tinggal kelas.

Bisa kita simpulkan bahwa talenta atau bakat juga punya peranan amat besar dalam hal belajar musik. Tanpa talenta bukan berarti Anda tidak bisa belajar musik (Belajar Flute), tapi butuh waktu dan kesungguhan untuk melatih skill Anda. Karena bermain musik adalah ketrampilan yang setiap saat harus dilatih. Seniman besar Paul Cezanne pernah bilang, “bagi saya cukup satu persen bakat, 99 persen kesungguhan dan latihan!” Karena musisi sekelas Purwa Caraka pun mengakui jika tidak memainkan piano atau keyboard sehari saja, jari jemarinya akan kaku…!

toekangmoesik.multiply.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang