Archive for the ‘penyakit stroke’ Category

Tips Diagnosis Stroke

July 23, 2009



1. Periksa tekanan darah secara rutin.
Riset menunjukan bahwa rajin mengontrol tekanan darah dapat mengurangi 40% risiko penyakit stroke.

2. Singkirkan tembakau.
Hasil studi memperlihatkan bahwa menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33%, dengan terapi penyakit stroke saya yakin stroke akan terhindari.

3. Periksa leher.
Mintalah pada dokter atau terapi penyakit stroke untuk mendengarkan bunyi mendesing di leher, datanglah ke klinik terapi dan klinik stroke. Ini penting jika anda mengalami aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah yang menyebabkan tersebumbatnya aliran darah, klo udah begini sebaiknya anda ikuti terapi stroke dan terapi penyakit stroke.

4. Olahraga.
Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%, sebaiknya ikuti terapi stroke dan terapi penyakit stroke.. Dedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatanya hanya 37% lebih baik untuk terhindar dari stroke.

5. Konsumsi sayur dan buah.
Asal hijau atau orange, santap saja! Terlalu dini menyebut betakaroten dapat mencegah penyakit stroke. Tapi mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau dan buah-buahan setiap hari sangat baik

6. Konsumsi potasium.
Riset menagaskan bahwa mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari dapat mengurangi risiko terserang stroke sebesar 40%. Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedela,pisang,salmon dan tomat.

7. Kurangi lemak.
Apa yang baik bagi jantung anda, baik pula bagi otak anda. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25% kebutuhan kalori.


8. Jauhi alkohol.
Memang ada penelitian yang menyebutkan bahwa dalam jumlah tertentu, alkohol bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Tapi akan lebih baik kalau anda tidak menguk alkohol karena tidak pernah jelas ukuran minumnya.

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang

http://tipsanda.com

Teknik Baru Pengobatan Stroke

July 9, 2009

Mungkin tidak asing lagi dengan istilah stroke. Berbagai carapun dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit stroke ini, misalnya saja dengan melakukan terapi stroke.

Ilmuwan bioteknologi kini tengah mengembangkan pemanfataan stem cell (sel punca) sebagai salah satu cara untuk untuk mengobati berbagai penyakit yang dianggap tidak mudah disembuhkan seperti penyakit stroke, jantung diabetes dan sebagainya.

Menurut Dr Arief Budi Witarto, peneliti bioteknologi dari LIPI, pemanfaatan stem cell dalam pengobatan klinis sangat memungkinkan. Karena teknologi stem cell mempunyai kemampuan untuk merubah menjadi berbagai jenis sel sehingga dapat berfungsi menggantikan sel yang rusak.

“Uji klinis kini sudah mulai dilakukan di beberapa negara untuk mengobati bermacam penyakit,” ujar Arief Budi Witarto dalam Diskusi Ilmiah “Perkembangan Bioteknologi Terkini”, hasil kerjasama Fakultas Biologi UGM dan Yayasan Biooteknologi Indonesia (YMBI), di ruang seminar Fakultas Biologi, Sabtu. Selain Witarto, hadir peneliti bioteknologi perikanan UGM, Dr Ir Murwantoko MSi.

Riset mengenai stem cell sudah dilakukan sejak 1998 dan pada 2005 dilaporkan keberhasilannya meng-klon sel embrio manusia. Di 2007, dari hasil riset diketahui ilmuwan juga berhasil menciptakan sel punca dari sel dewasa dengan penambahan faktor-faktor protein tertentu. Bahkan di Korea, sejak 2005 telah dilakukan uji klinis terapi sel punca menggunakan sumber sel punca dewasa dari sumsum tulang belakang untuk pengobatan stroke dengan hasil begitu memuaskan.

“Di Indonesia, tahun ini telah dilakukan pengobatan penyakit jantung menggunakan stem cell. Hasilnya cukup baik,” jelasnya. Meski demikian menurut Witarto, penelitian pengembangan stem cell dalam pengobatan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut dalam mengungkap mekanisme perubahan sel tersebut. Sehingga dirinya berharap agar para peneliti muda di Indonesia tertantang untuk dapat terlibat aktif dalam penelitian dan pemanfaaatan teknologi baru ini.

Sementara Dr Ir Murwantoko Msi mengatakan, pemanfaatan bioteknologi dengan metode diagnostik molekuler bisa
dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit ikan lebih cepat dan akurat. Dengan metode yang berbasi DNA dipastikan dapat mengenali target molekul yang menjadi penanda kondisi tertentu apabila ikan terkena penyakit.. “Penularan penyakit ikan dalam lingkungan air terjadi sangat begitu cepat, sehingga dengan metode ini membantu mempercepat mendiagnosa jenis penyakitnya,” katanya.

http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang